ICC dan Kejahatan Agresi: Menegakkan Keadilan Global di Tengah Tantangan

Bayangkan dunia tanpa hukum yang kuat, di mana negara-negara adidaya bebas menyerang negara lain tanpa konsekuensi. Untungnya, ada Mahkamah Pidana Internasional (ICC) yang berupaya mencegah hal ini terjadi, khususnya dalam menangani kejahatan agresi.
Memahami Kejahatan Agresi
Kejahatan agresi adalah perencanaan, persiapan, peluncuran, atau pelaksanaan tindakan agresi oleh seseorang yang berada dalam posisi untuk secara efektif mengendalikan atau mengarahkan tindakan politik atau militer suatu negara. Dengan kata lain, ini adalah kejahatan pemimpin negara yang memulai perang ilegal.
Definisi Agresi Menurut Statuta Roma
Statuta Roma, yang menjadi dasar hukum ICC, mendefinisikan “agresi” sebagai penggunaan kekuatan bersenjata oleh suatu Negara terhadap kedaulatan, integritas wilayah, atau kemerdekaan politik Negara lain, atau dengan cara lain yang tidak sesuai dengan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Mengapa Kejahatan Agresi Berbahaya?
Kejahatan agresi berbeda dengan kejahatan perang atau kejahatan terhadap kemanusiaan. Tindakan agresi merupakan “kejahatan utama” karena memicu kejahatan lain. Perang ilegal sering kali menyebabkan genosida, kejahatan perang, dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Peran ICC dalam Menangani Kejahatan Agresi
ICC memiliki yurisdiksi untuk mengadili individu yang melakukan kejahatan paling serius yang menjadi perhatian masyarakat internasional. Setelah melalui proses panjang dan perdebatan sengit, yurisdiksi ICC atas kejahatan agresi diaktifkan pada tahun 2018.
Mengaktifkan Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Agresi
Aktivasi yurisdiksi ini merupakan tonggak penting dalam hukum internasional. Hal ini memungkinkan ICC untuk menyelidiki dan mengadili individu yang bertanggung jawab atas tindakan agresi, sehingga berkontribusi pada pencegahan konflik bersenjata dan penegakan supremasi hukum.
Proses Penyelidikan dan Penuntutan
Proses penyelidikan dan penuntutan kejahatan agresi sangat kompleks. ICC harus memastikan bahwa semua persyaratan yurisdiksi terpenuhi sebelum memulai penyelidikan. Persyaratan ini meliputi:
- Kejahatan agresi harus dilakukan oleh warga negara negara pihak Statuta Roma atau di wilayah negara pihak.
- Kejahatan agresi harus dilakukan setelah aktivasi yurisdiksi ICC.
- Dewan Keamanan PBB harus merujuk situasi tersebut ke ICC atau negara pihak mengajukan permintaan untuk menyelidiki kejahatan agresi.
Tantangan yang Dihadapi ICC
Meskipun memiliki peran penting, ICC menghadapi berbagai tantangan dalam menangani kejahatan agresi.
Keterbatasan Yurisdiksi
Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan yurisdiksi. ICC hanya dapat mengadili warga negara negara pihak Statuta Roma atau kejahatan yang dilakukan di wilayah negara pihak. Hal ini berarti bahwa ICC tidak dapat mengadili kejahatan agresi yang dilakukan oleh negara-negara yang bukan pihak Statuta Roma, kecuali jika Dewan Keamanan PBB merujuk situasi tersebut.
Kurangnya Kerjasama Negara
ICC juga menghadapi tantangan dalam memperoleh kerjasama dari negara-negara. Penyelidikan dan penuntutan kejahatan agresi seringkali membutuhkan akses ke bukti dan saksi yang berada di negara-negara yang mungkin tidak bersedia bekerja sama dengan ICC.
Tantangan Politik
Penuntutan kejahatan agresi dapat memiliki implikasi politik yang signifikan. Negara-negara mungkin enggan untuk mendukung ICC jika mereka percaya bahwa penuntutan tersebut dapat membahayakan kepentingan nasional mereka.
Prospek ICC di Masa Depan
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, ICC memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada pencegahan kejahatan agresi dan penegakan supremasi hukum.
Memperkuat Kerjasama Internasional
Untuk meningkatkan efektivitas ICC, penting untuk memperkuat kerjasama internasional. Negara-negara harus bersedia untuk bekerja sama dengan ICC dalam penyelidikan dan penuntutan kejahatan agresi.
Memperluas Yurisdiksi
Memperluas yurisdiksi ICC juga akan menjadi langkah penting. Hal ini dapat dicapai melalui amandemen Statuta Roma atau melalui perjanjian bilateral atau multilateral dengan negara-negara yang bukan pihak Statuta Roma.
Meningkatkan Kesadaran Publik
Meningkatkan kesadaran publik tentang peran ICC dalam menangani kejahatan agresi juga sangat penting. Hal ini dapat membantu untuk membangun dukungan publik untuk pekerjaan ICC dan untuk mendorong negara-negara untuk bekerja sama dengan ICC. Kejahatan agresi adalah ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan internasional. ICC memiliki peran penting dalam mencegah dan mengadili kejahatan ini. Dengan mengatasi tantangan yang dihadapi dan mengambil langkah-langkah untuk memperkuat efektivitasnya, ICC dapat berkontribusi secara signifikan pada penegakan supremasi hukum dan pencegahan konflik bersenjata. Jika kamu ingin konsultasi langsung dengan tim kami, klik tombol Konsultasi Gratis Sekarang. Baca Juga Artikel Lainnya



